Jumat, 19 April 2013

Sinopsis Buku "Berjalan di Atas Cahaya" by Hanum Salsabila Rais


Ivano terduduk. Kepalanya tertunduk di depan pintu gereja. Sudah tak terhitung berapa orang turis di katedral Palermo yang berjubel-jubel harus menabrak tubuhnya yang menghalangi sebagian badan jalan masuk gereja. Tapi Ivano bergeming. Dia masih terus menatap pilar putih di depan katedral kota para mafioso Eropa itu. Semua yang dikatakan Raghi benar adanya.

Ivano menangis membaca tulisan berwibawa itu. Kali ini sirna sudah kebenciannya atas Sisilia dan Raja Roger. Tiba-tiba ia menyesali semua prasangka buruk tentang nestapa negerinya. Terbaca jelas tulisan yang terukir di pilar katedral Palermo: Bismilillahirrahmaanirrahiim, alhamdullilahirabbilaalamiin.


*****

“Dan Allah menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan, dan Dia mengampuni kamu, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hadid: 28)

Berjalan di Atas Cahaya adalah kumpulan kisah perjalanan di Eropa yang akan membuat Anda lebih mengenal ampunan dan kasih sayang Tuhan melalui makhluk ciptaan-Nya.

Buku ini berbeda dengan buku sebelumnya yakni 99 Cahaya di Langit Eropa. 99 Cahaya Di Langit Eropa itu adalah novel nonfiksi, kalau Berjalan Di Atas Cahaya merupakan kumpulan kisah yang picturing the 99 cahaya di Eropa. Di novel Berjalan Di Atas Cahaya lebih banyak gambarnya, jadi bisa membanu mendeskripsikan suasananya. Ceritanya tentu berbeda dengan 99 Cahaya Di Langit Eropa. Selamat Membaca... :)


Tersedia di Toko Gramedia atau Togamas Rp. 50.000

Kumpulan Puisi Soe Hok Gie

1. Mandalawangi - Pangrango

Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang2mu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu
walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku
aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua
“hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya “tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
‘terimalah dan hadapilah
dan antara ransel2 kosong dan api unggun yang membara
aku terima ini semua
melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 jurangmu
aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup 
     Jakarta 19-7-1966 

2. Sebuah Tanya 

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)
“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”
(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)
“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”
Selasa, 1 April 1969

3. Pesan 

Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran
Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi
Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?
Harian Sinar Harapan 18 Agustus 1973

ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”
(Catatan Seorang Demonstran, Selasa, 11 November 1969)

Kumpulan Puisi Film "Ada Apa Dengan Cinta"


1. Tentang Kita by Cinta

Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
2. Tentang Seseorang by Rangga

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai

 

3. Perempuan by Rangga

 

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja


Senin, 15 April 2013

Never Forget

NEVER FORGET (Maher Zein Feat. Mesut Kurtis)

Every night and every day
Every night and every day
Never forget to say
La ilaha illa Allah
(Nothing worthy of worship except Allah)

When youre walking down the street
And you see the clouds in the sky
Praise Him and always repeat
The name of The Most High
And say with every heartbeat
La ilaha illa Allah

Chorus

No matter where you are or what you do
Remember Allah is watching over you
Hes the Light of Heavens and Earth
Hes the first, and He is the last
Obey Him and always say
La ilaha illa Allah

Chorus

La ilaha illa Allah
La ilaha illa Allah
La ilaha illa Allah
Never forget to say
La ilaha illa Allah

Chorus

La ilaha illa Allah
La ilaha illa Allah
La ilaha illa Allah

Sabtu, 06 April 2013

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup Oleh: Anthony Dio Martin

(Dari seseorang dalam forum diskusi)

"Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh" (John Gray)

Pembaca, hidup memang tidak lepas dari berbagai tekanan. Lebih-lebih, hidup di alam modern ini yang menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer ini dengan masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat dan tak jarang mengagetkan.

Nah, tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pada kesempatan ini, saya akan memaparkan empat tipe orang dalam menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dalam menghadapi tekanan hidup ini.

Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini gampang sekali mengeluh pada
saat kesulitan terjadi.

Sedikit kesulitan menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup.

Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tidak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus lebih berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.

Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia mulai bengkok dan
tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut.

Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau
mau berusaha, orang ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan yang terjadi.
Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah satu biografinya.

Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat
finansial yang diharapkannya. Hal ini pernah terjadi dengan seorang kepala regional sales yang performance- nya bagus sekali.

Bangun network

Tetapi, hasilnya ini membuat atasannya tidak suka. Akibatnya, justru dengan sengaja atasannya yang kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah yang lebih parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh seperti
rekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, dan membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dalam daerah tiga top sales.

Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pada musim dingin, ia meringkuk di dalam penjara dengan deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, dan kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dalam kaleng. Namun, Siberia yang beku tidak berhasil membungkam kreativitasnya.

Dari sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double dan Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam yang biasa dipanggil Paman Ho
ini harus meringkuk dalam penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dengan puisi-puisi yang ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.

Nah, pembaca, itu hanya contoh kecil. Yang penting sekarang adalah Anda. Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini.
Tetapi, yang penting bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan tantangan tidak lagi menjadi
suatu yang mencemaskan untuk Anda.

Senin, 01 April 2013

Lirik dan Arti Lagu A Thousand Years by Christina Perri

Heart beats fast
Jantung berdetak cepat

Colors and promises
Warna dan janji-janji

How to be brave
Bagaimana menjadi berani

How can I love when I’m afraid to fall
Bagaimana aku bisa mencintai jika aku takut jatuh

But watching you stand alone
Tapi melihatmu berdiri sendiri

All of my doubt suddenly goes away somehow
Semua keraguanku tiba-tiba hilang entah bagaimana

One step closer
Satu langkah lebih dekat

I have died everyday waiting for you
Aku (seperti) telah mati setiap hari menantimu

Darling don’t be afraid I have loved you
Sayang, jangan takut, aku telah mencintaimu

For a thousand years
Selama seribu tahun

I’ll love you for a thousand more
(dan) Aku akan mencintaimu selama ribuan (tahun) lagi

Time stands still
Waktu berhenti

Beauty in all she is
Kecantikan yang dia miliki

I will be brave
Aku akan berani

I will not let anything take away
Aku tidak akan membiarkan apa pun mengambil

What’s standing in front of me
Apa yang ada di depanku

Every breath
Setiap tarikan napas

Every hour has come to this
waktu telah membuat semua ini mungkin

One step closer
Satu langkah lebih dekat

I have died everyday waiting for you
Aku (seperti) telah meninggal setiap hari menunggumu

Darling don’t be afraid I have loved you
Sayang, jangan takut Aku telah mencintaimu

For a thousand years
Selama seribu tahun

I’ll love you for a thousand more
Aku akan mencintaimu selama ribuan (tahun) lagi

And all along I believed I would find you
Dan selama ini aku percaya aku akan menemukanmu

Time has brought your heart to me
Waktu telah membawa hatimu kepadaku

I have loved you for a thousand years
Aku telah mencintaimu selama seribu tahun

I’ll love you for a thousand more
Aku akan mencintaimu selama ribuan (tahun) lagi

One step closer
Salah satu langkah lebih dekat

One step closer
Salah satu langkah lebih dekat

I have died everyday waiting for you
Aku (seperti) telah meninggal setiap hari menunggumu

Darling don’t be afraid I have loved you
Sayang, jangan takut Aku telah mencintaimu

For a thousand years
Selama seribu tahun

I’ll love you for a thousand more
Aku akan mencintaimu selama ribuan (tahun) lagi

And all along I believed I would find you
Dan selama ini aku percaya aku akan menemukanmu

Time has brought your heart to me
Waktu telah membawa hatimu kepadaku

I have loved you for a thousand years
Aku telah mencintaimu selama seribu tahun

I’ll love you for a thousand more
Aku akan mencintaimu selama ribuan (tahun) lagi