Senin, 02 Juli 2012

Makna Sebuah Ikatan Keluarga...


Apa sich yang membedakan kata cinta disini dengan diluar sana..?

Cinta,,sebuah kata yang tidak asing ditelinga kita. Sebuah kata yang ketika orang mendengar kata ini terasa sejuk dihati, Seperti ada sesuatu yang terlintas dibenak. Sesuatu yang mengingatkan pada sebuah kejadian yang sangat indah. Hingga tak jarang ketika orang mendengar kata itu seringkali senyum-senyum sendiri, terlihat salah tingkah, malu bahkan ada pula yang wajahnya hingga memerah...

Hemm.. Cinta... Apa sich istimewanya kata ini dalam kehidupan manusia..?
Menurut seorang ilmuwan, mengatakan bahwa Cinta ini adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam menjalin sebuah ikatan keluarga. Dimana ketika seseorang telah memutuskan untk menjalin sebuah keluarga, maka lebih dulu menanyakan akan sebuah Cinta dalam diri mereka ataukah tidak. Sebab cinta inilah yang akan menentukan bagaimana sebuah ikatan keluarga itu bisa terjalin dengan langgeng ataukah tidak. Sebab, tanpa ada sebuah cinta, maka sebuah keluarga itu tidak ada ikatan satu sama lain. Ketika ada sebuah perbedaan, perselisihanlah yang dimunculkan, bukan sebuah kekeluargaan atau kedamaian yang hadir, melainkan perselisihan, pertengkaran hingga berujung pada perceraian.

Namun, sebuah Cinta bukanlah satu-satunya sebuah variabel yang diperhitungkan dalam menjalin sebuah keluarga, melainkan ada satu hal yang utama yang dipertimbangkan dalam menjalin sebuah ikatan keluarga, yakni keimanan dan tujuan hidup yang diarahkan kepada Tuhanlah yang menjadi tolak ukur utama. Sebab, jika tidak memiliki satu tujuan, maka akan dibawa kemana sebuah keluarga itu. Tidak ada tujuan yang hendak dibangun dalam sebuah keluarga, maka akan berdampak pada sebuah perselisihan pula, ego satu sama lain itulah yang akan muncul. Sebab satu sama lain memiliki tujuan yang berbeda-beda. Alangkan baiknya jika sebuah keluarga itu memiliki satu tujuan yang sama dalam kehidupan.

Kita contoh saja keluarga Rasulullah yang mana memiliki satu tujuan yang sama yakni bagaimana membangun sebuah peradaban ISlam yang kuat diberbagai aspek kehidupan, baik kesejahteraan, keagamaan, pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Ketika memiliki tujuan yang sama tersebut, muncul sebuah pembagian tugas antara keduanya. Siti Khadijah sebagai perlindungan dalam hal ekonomi keluarga, sedang Rasul perlindungan / benteng dalam hal keimanan dengan tugas dakwahnya. Tidak pernah terjadi perselisihan diantara keduanya, mereka saling mendukung, saling mengasihi, pengertian dan selalu bekerjasama dalam mewujudkan misi manusia yakni memperbaiki umatnya.

Pertanyaannya adalah.... Apakah ikatan yang kita bangun selama ini sudah memiliki satu tujuan yang sama yakni seperti yang dilakukan Rasul dan Istrinya dalam menjalin sebuah ikatan keluarga yang didasarkan sebuah cinta akan agamanya dan cinta akan kemaslahatan umat. Sehingga apa yang mereka lakukan diarahkan kepada sebuah tugas manusia untuk menyampaikan kabar gembira, kabar akan sebuah kesejahteraan, keseimbangan dan sebuah perdamaian.

2 komentar:

Hafzan Alfi mengatakan...

bagus sekali!

Philosofia mengatakan...

Hehe...makasih mas,,,,
Hanya ingin menuangkan hobby nulis aja nich,,,
Klo bermanfaat ya alhamdulillah...
KE depan,,mohon bimbingannya ya,,,biar lbh baik lg tulisannya,,hehe..:)