Pendahuluan
Pengetahuan tentang peran akhlak
pada kehidupan sosial dan karir, perlu didapatkan untuk menunjang keberhasilan
hidup bermasyarakat dan karir. Tidak sedikit orang yang sukses dan luar biasa
pengetahuan ilmunya dan pendidikannya, tapi ia gagal dalam karir dan hidupnya
karena tersandung masalah moral.
Tiap-tiap karir membutuhkan
dukungan moral-moral tertentu, masing-masing karir tidak sama kebutuhan
moralnya. Misalnya, seorang pedagang. Dibutuhkan kepribadian yang efisien dan
keuntungan material sedangkan orang yang berjiwa sosial yang ingin sukses
dibutuhkan kepribadian mudah memberikan keuntungan kepada orang lain. Kita nantinya
tinggal membangun kepribadian apa yang dibutuhkan pada pekerjaan-pekerjaan
tertentu.
Pada tahun 2013-2014 awal,
Indonesia dikejutkan oleh banyaknya tokoh yang berkarir dalam dunia politik,
sosial bahkan dakwah, telah tersandung dalam berbagai macam kasus pidana. Mulai
dari penipuan, perzinaan, korupsi dan lain sebagainya. Sebagai contoh, ustad
Guntur Bumi yang selama ini menjadi inspirasi para remaja bahkan ibu-ibu muslim
dalam mempelajari Islam. Namun terbukti bersalah dalam kasus penipuan hingga
puluhan juta kepada pelanggannya. Kemudian, ada seorang pengusaha yang juga
simpatisan dari sebuah partai Islam tersandung kasus korupsi sekaligus
perzinaan bersama seorang mahasiswa dalam sebuah hotel. Dan pada akhirnya
menyeret pula seorang pemimpin salah satu partai Islam besar di Indonesia
tersandung kasus korupsi import sapi. Hal ini mengejutkan berbagai pihak, baik
dari internal partai maupun masyarakat umum. Ditambah yang terakhir pada
pertengahan 2014 kemarin, telah terbukti seorang menteri agama yang tersandung
kasus korupsi dana haji.
Dari beberapa kasus diatas, yang
menjadi pertanyaan besar adalah, mengapa mereka yang jelas-jelas memiliki pengetahuan
Islam bahkan menjadi panutan masyarakat memiliki moral yang demikian dibenci
dan merugikan rakyat. Padahal ilmu pengetahuan yang mereka miliki sehingga
menjadi sukses karir dunia bisnis, politik maupun dakwah. Bergelimang harta,
kekuasaan dan pujian dari berbagai pihak. Tapi mengapa mereka tersandung moral
yang sangat buruk tersebut.
Masalah inilah yang menjadi latar
belakang munculnya materi ini. Seberapa penting peranan akhlak dalam kehidupan
sosial dan karir. Bagaimana nilai benar salahnya sebuah akhlak dalam hidup
bermasyarakat. Sehingga, ketika kita memiliki pengetahuan tentang peran akhlak
dalam kehidupan sosial dan karir, maka kita akan mampu menentukan jenis
kepribadian yang bagaimana yang mampu menunjang kesuksesan kehidupan sosial dan
karir kita kedepan.
Berikut ini pokok bahasan yang nantinya akan kita bahas.
Pokok Bahasan
- Pengertian
- Peranan Akhlak
- Nilai Akhlak
- Merumuskan Akhlak
- Akhlak Tokoh-tokoh Islam
- Kekeliruan Berkarir tanpa Akhlak
Pengertian
Pengertian Akhlak scr Umum
Sebelum kita berbicara mengenai
peranan akhlak, maka kita akan mengenal akhlak terlebih dahulu. Berikut ini,
pengertian akhlak menurut bahasa dan para ilmuwan.
a.
Akhlak Menurut Bahasa
Dalam kamus besar bahasa indonesia online kata akhlak diartikan
sebagai budi pekerti ; kelakuan. Sebenarnya Akhlak berasal dari bahasa arab,
yaitu jama’ dari kata “khuluq” ( خلوق ) secara bahasa kata ini memiliki arti perangai atau yang
mencakup diantaranya: sikap, prilaku, sopan, tabi’at, etika, karakter, kepribadian, moral dll. Kemudian, dalam
Bashaa-ir Dzawi Al Tamyiz fi Lathaa- if Al Kitab Al Aziz Baashiroh fi Akhlak
adalah pikiran yang lurus. Kata al-khuluqu digunakan pula dalam menciptakan
sesuatu yang tanpa permulaan dan tanpa meniru.
b.
Akhlak Menurut
Terminologi
Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030 M) mengatakan bahwa akhlak adalah
sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan
tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sementara itu, Imam Al-Ghazali
(1015-1111 M) mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gambling dan mudah, tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan
Sedangkan menurut Prof.Dr. Ahmad Amin akhlak ialah kebiasaan
kehendak. Ini berarti bahwa kehendak itu bila dibiasakan akan sesuatu maka
kebiasaannya itu di sebut akhlak. Contohnya bila kehendak itu dibiasakan memberi,
maka kebiasaan itu ialah akhlak dermawan. Seseorang akan memiliki sebuah akhlak
tertentu ketika dilatih, dibiasakan.
Dalam arti bahasa diatas, akhlak disamakan
dengan moral dan etika. Tentang kata Moral secara etimologi sama dengan Etika,
sekalipun asal katanya berbeda. Jika kita memandang arti kata moral, perlu
diperhatikan bahwa kata ini bisa dipakai sebagai nomina (kata benda) atau
sebagai adjektiva (kata sifat). Jika kata moral dipakai sebagai kata sifat
artinya sama dengan etis dan jika dipakai sebagai kata benda maka artinya saa
dengan etika. Menurut artinya yaitu nilai/ norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Jika bisa kita simpulkan, Akhlak bisa
dikatakan sama dengan moral yaitu sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang
sudah menjadi kebiasaan sehingga dalam melakukan perbuatan tanpa pertimbangan
panjang sudah menjadi reflek dilakukan.
Pengertian Akhlak dalam Kehidupan Karir
Kehidupan berkarir yang kita
maksud disini, dimana sidah menjadi asumsi diawal bahwa berkarir kita tidak
semata-mata tanpa arah dan tujuan, melainkan berorientasi mewujudkan
pembangunan masyarakat yang baik. Sehingga pengertian akhlak dalam kehidupan
berkarir disini adalah reflek perilaku yang dapat menunjang kesuksesan karir di
masyarakat. Hal ini menjadi batasan pembahasan artikel ini. sehingga yang
menjadi rumusan masalah disini adalah bagaimana peranan akhlak / moral dalam
kehidupan sosial dan karir untuk mewujudkan masyarakat yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar