Kamis, 24 November 2011

Bapak tua di tengah kerumunan...

Tepat pukul 05.00 kuberanjak dari tempat dudukku yang ada di depan meja komputer. ku tengok keluar jendela,,"hey,,tdk lagi gelap... Udh terang bgt...". kala itu juga,,kubuka resep masakanku dan kupilih diantara sekian banyak menu makanan itu. Ah,,masak pelecing kangkung... 
Akupun keluarkan motor yang tengah diparkir didalam rumah, lalu kupanasi motor itu sejenak. lalu kunaiki dan kubawa ke pasar untuk berbelanja. Belum ada 10 meter, aku berhenti tatkala melihat pemandangan terbitnya matahari yang indah banget... Kupun keluarkan HPq, dan kuambil foto pemandangan indah itu.. Tersenyum sekilas, lalu kulanjutkan perjalananku ke pasar.  
Nikmat rasanya bisa berbelanja dan memberikan makan kepada mereka dengan tanganku sendiri. 
Saat kunaiki tangga itu, terlihatlah seorang yang sangat tua didepan mataku. Dia menatapku sejenak, lalu dikembalikanlah tatapan matanya pada bungkusan kecil yang ada didepannya. Akupun tak hiraukannya, karena tujuanku kesini adalah berbelanja. Namun, saat itu, terlintas dibenakku untuk membelinya. setelah aku beli kangkung yang rencananya akan dimasak pelecing kangkung, akupun hampiri bapak penjual botok tadi. kutanya padanya akan harga botok itu sebungkus berapa,,"lima ratus rupiah, Bu..." wah,,murah sekali.. akhirnya kubeli botok itu empat ribu, pas dengan kebutuhan. 
Setelah kubeli makananitu, akupun berpikir dalam perjalanan pulang, apa yang salah dari negeri ini,,, kenapa mash saja membiarkan kemiskinan meraja...?? bahkan mereka yang ada diatas sana hanya duduk, mendialogkan yang bahkan tidak dipahami oleh selainnya, sebab selainnya ditinggal tidur. belum lagi yang ada di bangku paling atas tersebut, justru berbondong-bondong keluar negeri untukmembeli mobil import. apa yang ada dibenak mereka, mengapa justru rakyat kecil ini yang menanggung akibatnya, kemiskinan merajalela. 
apa yang bisa kita ubah dari kondisi kesenangan sosial tersebut...? (bersambung)

Tidak ada komentar: